Pulang ditengah pandemi Virus Corona

Menyadari hidup ini selalu berubah. Yang biasanya pulang kerumah setiap bulalan Ramadhan. Tapi kali ini beda, kami pulang lebih awal. Perasaan pulang ini juga berbeda dari biasanya. Dulu ada perasaan ga sabar buat ketemu mama, papa dan teman-teman setiap pulang kerumah. Kali ini beda, ada rasa takut dan sedih untuk pulang kerumah. Takut karna kami pulang disaat virus corona sedang mewabah di Indonesia. Sedih, kalo misalnya kami tidak pulang. Karena akupun sudah tinggal sendirian di kosan, temen-temen kosanku sudah pulang kampung duluan disaat virus corona mulai menghantui Indonesia. Bismillah dengan niat kami ingin bertemu keluarga kami, insyaAllah kami tidak membawa virus itu kerumah. 
Semenjak corona, banyak yang harus dilakukan sebelum melakukan penerbangan. Pengecekan suhu tubuh, jaga jarak dengan penumpang lainnya, menggunakan masker, dan mencuci tangan. 
Berhubung bandara di Jogja udah pindah ke bandara baru di Kulon Progo, dan kami mendapatkan pesawat pagi jam 8 pagi. Bandara baru bernama Yogykarta Internasional Airport (YIA) cukup jauh, memakan waktu 1 jam perjalanan. Sehingga kami harus bangun, dan sarapan lebih awal. 
Karena ini adalah pulang kampung sekalian pulang lebaran, barang kami bawa seperti orang di usir dari rumah. Banyaaakkkkk banget
Sampai di bandara YIA, perjalanan di temani dengan sawah-sawah dan pemandangan bukit. Dan bandara YIA lokasi dekat dengan pantai Glagah Kulon Progo. 





Kalo lagi nunggu keberangkatan banyak yang bisa dilakukan. Ngobrol sama temen, foto-foto, baca buku atau ngerjain deadline


Seperti yang sudah aku bilang sebelumya, perjalanan pulang kali ini beda. Untuk menghindari virus corona, di dalam pesawat kami diberi jarak di tempat duduk dengan penumpang lainnya. Dan tampak sepi penumpang dalam pesawat kami tumpangi

Sampainya di bandara kampung kami, pengecekan suhu tubuh juga dilakukan Mematikan bahwa penumpang dalam keadaan sehat, suhu tubuh tidak diatas 38. Kami juga mengisi data kesehatan untuk laporan mentri kesehatan. 

Dan juga ada bilik disinfektan. Walaupun sebenarya cara ini tidak baik bagi tubuh dan tidak efektif dalam mematikan virus corona. 
Semoga virus corona yan melanda di berbagai negara di dunia ini , segera berakhir. Agar kita bisa bertemu, ngobrol, beraktivitas, beribadah bersama-sama lagi. Aamiin :)

Komentar

Postingan Populer