SOLO SEHARI


Sudah tiga tahun lebih meratau di Jogja, tapi ga pernah main ke kota Solo. Terakhir ke Solo tahun 2010 sama keluarga, padahal jarak Solo - Jogja cuma satu jam kalo pake kereta. 
Disela-sela libur ngerjain skripsi, menyempatkan main ke kota Solo. Aku dan teman-teman kalo jalan-jalan itu selalu the power of the kepepet. Jarang direcanakan dengan matang, jadi asal nyebut aja"eh besok ke Solo yuk". Kita memilih ambil kereta pertama, berangkat jam 05:15 subuh. Biar jalan di kota Solonya seharian. Buat kalian yang mau ke Solo beli tiketnya di aplikasi KAI aja, belinya sekalian yang buat pulang, biar ga kehabisan tiket. Soalnya kereta Solo-Jogja banyak dibeli sama mereka yang bekerja, sama seperti kereta Jakarta-Bekasi atau Jakarta Bogor. 




Harga tiketnya Rp 8,000. Dulu waktu aku ke Solo bareng keluarga, harganya masih Rp, 4,000. Karena jalan ke Solo dadakan, jadinya teman-teman yang lain ga ikut. Karena mereka ga mau bangun sapagi itu HAHAHA!! Sebelum ke Solo, seperti biasa malam harinya kita menulis list tempat yang akan kami kunjungi. Liat reviewnya di Google dan tanya-tanya sama temen yang ada di Solo. Nah, ini part paling penting ketika kalian mau jalan ke kota yang belum pernah atau jarang kalian kunjungi, kita bisa tanya sama temen atau orang yang kita kenal di kota yang akan kita kunjungi. Biar kita tau jaraknya seberapa jauh, tempat mana yang harus dikunjungi dan lainnya. Temanku yang di Solo adalah temen magang di Jakarta. Jadi itu pentingnya berteman dengan siapa aja dan terus jalan komunikasi dengan siapapun, karena kita ga pernah tau kapan kita butuh pertolongan mereka. 

Sebelum beli tiket, aku ngobrol sama Opet dan Ulfa "kalo kita jalan-jalannya di Solo jalan kaki gimana? soalnya kata temenku, Solo itu kebanyakan jalan satu arah, dan jalannya muter-muter. Tapi kalo capek kita naik becak gapapa kok". Selama hampir delapan jam kami di Solo, kami berhasil memenuhi list dengan jalan kaki dan bantuan maps. 


Sampai di Solo jam 06:25 pagi. Memilih sarapan di Pasar Legi yang arahnya sejalan ke Pasar Triwindu. Sarapan nasi telur + sayur urap Rp 8,000.

Selesai sarapan, kami melanjutkan perjalanan ke tujuan pertama yaitu Pasar Triwindu. Pasar yang menjual barang antik. Kalo di Jogja mirip Kasongan atau Pasar Bringharjo. 

Lokasi kedua, ke pasar Klewer. Pusatnya batik-batik.
 Makannya di foodcourt Pasar Klewer di lantai tiga.

Lokasi selanjutnya Kampung Batik Kauman. Kampung yang isinya penjual batik dan memproduksi batik. Tapi sayangnya kita kepagian, jadinya ga bisa belajar batik karena banyak yang tutup. Tapi kampungnya gemes banget, dindingnya warna warni dan bentuk rumahnya masih asri tempo dulu, kayak di Kotagede Jogja. Lokasi Kampung Batik Kauman dekat Pasar Klewer.







Lokasi yang terakhir yaitu Pura Mangkunegara. Rumah kerajaan Solo yang dibuka untuk umum. Biaya masuknya Rp 10,000 diluar biaya tourguide, dan kita masuk harus di dampingi.. bayar seikhlanya. Dibantu tourguide ngejelasain semuanya secara detail, jadi nambah wawasan. 

Lantai ini dulunya berwarna putih, dan pernah banjir memasuki wilayah Pura Mangkunegara sampai merubah lantainya menjadi corak putih coklat. Wawwwwwwww cerita yang menarik 








Percaya ga percaya ternyata jalan-jalan di Solo kami lewati dengan jalan kaki. Seru banget karena sepanjang perjalanan kami ngobrol, dan ketawa ketawa jadinya ga berasa capek <3

Komentar

Postingan Populer