Memilih Jurusan Broadcasting part #3
Seperti cerita blog sebelumnya, sejak SMP aku udah tertarik dengan orang-orang yang ada dibelakang layar seperti film ataupun televisi. Walaupun selama kuliah ga pernah gabung dengan komunitas ataupun organisasi yang mengarah ke televisi ataupun film, rasa penasaran itu perlahan-lahan terjawab ketika aku masuk di konsentrasi brodcasting. Di Ilmu Komunikasi kampusku pemilihan konsentrasi ada di semester empat. Selama tiga semester memilih konsentrasi broadcasting aku sangat menikmati setiap prosesnya, menikmati setiap jobdesk yang aku pilih, perlahan-lahan semua kekepoan aku selama ini terjawab, semakin peka setiap liat dunia kreatif. Di semester empat belum banyak pratikum, tapi ada satu matakuliah yang menarik yaitu Etika dan Hukum Media Penyiaran. Kurang lebih mempelajari pelanggaran apa saja yang sering terjadi di media penyiaran, seperti sinetron, program acara TV sesuai dengan Undang-undang Penyiaran. Masing-masing dari kita membuat satu tulisan dan memilih program acara televisi atau sinetron kemudian kita teliti pelanggaran apa yang ada disana sesuai dengan UU Penyiaran. Hasil tulisan kita kemudian di cetak menjadi sebuah buku, wow aku punya buku!
Semester lima sudah mulai banyak pratikum. Sudah mulai ketemu banyak karakter orang-orang. Karena bergabung di broadcasting kita harus bisa bekerja tim, saling bantu baik energi, pikiran dan bisa bertanggung jawab sama jobdesk kita masing-masing. Yang pertama, matakuliah produksi program TV. Belajar bagaimana kita membuat sebuah program TV dan juga merasakan jobdesk/posisi dalam program TV. Seperti camera person (campers) adalah orang yang mengambil gambar atau biasa disebut kameramen, floor director (FD) adalah orang akan memberikan arahan kepada pembawa acara atau host, switcher camera adalah orang yang bertanggung jawab atas perpindahan gambar. Jadi kalo selama ini kita sering nonton acara TV, sering ada perpindahan dari narasumber satu dengan narasumber dua kemudian pindah ke host, nah itu tugasnya switcher camera, dan masing banyak jobdesk-jobdesk lainnya. Bukan cuma merasakan jobdesknya, tapi kita membuat program acaranya, kita mencari siapa narasumbernya, bagaimana konsepnya, siapa pembawa acaranya dan semuanya kita persiapkan bersama tim.
Yang kedua kita pratikum matakuliah jurnalisme penyiaran dan teknik reportase. Kita belajar membuat sebuah berita dan juga belajar dari jobdesknya. Jobdesknya ada produser, editor, camera person, reporter, script writer. Dosen sudah tempat untuk liputan, dan semuanya kita kerjain bareng tim. Mulai dari membuat naskahnya, shootingnya sampai dengan editingnya kita lakuin sendiri.
Yang ketiga matakuliah announcing skill. Belajar menjadi seorang penyiar. Prakteknya kita bikin kelompok kecil, kemudian dibagi menjadi beberapa peran. Ada yang menjadi seorang reporter, news anchor, program announcing dan news reader. Setiap kita akan melakukan pratikum, semuanya yang mempersiapkan adalalah kita, bukan dosen. Sehingga bukan semata-mata langsung prakteknya saja, kita yang mencari materi, properti dan naskah yang akan kita bacakan pun kita buat sendiri.
Yang ke-empat mata kuliah Video Klip. Kita membuat video klip grub band dari alumni kampus. Semua konsep, alat-alat, lokasi dan barang-barang yang dibutuhkan kita persiapkan bareng tim dan grub band. Satu tim ada produser, sutradara, D.O.P, editor, art&wardrobe dan masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan saat produksi. Pratikum kali ini adalah pratikum paling menyenangkan dan menantang. Karena dipertemukan dengan tim yang seru, bisa diajak bekerja sama dengan baik, dan bertanggung jawab dengan tugas masing-masing. Tantangannya adalah grub band yang menjadi klien tugas kita meminta konsep di era tahun 60an. Jadi pr kita buat cari konstum, makeup, dan lokasi yang sekiranya mendekati tahun 60an. Dalam seminggu kita bisa dua sampai tiga kali pertemuan dengan tim dan grub band untuk membahas konsep, lokasi dan persiapannya, biasa disebut pra produksi.
Minumannya kita kasih nama biar ga ketukar sama yang lain.
Selama bergabung d broadcasting aku sangat sangat menikmati proses belajar, proses dalam mencari teman dan proses mencari tim. Karena kita bisa melihat karakter seseorang ketika kita bekerjasama dalam sebuah tim. Ada tipe orang yang egois, diam-diam bae, orang yang selalu bisa diandalkan, yang malas-malasan, orang-orang disaat pra produksi hanya diam ga banyak omong tetapi disaat produksi dia bisa bertaggung jawab dengan tugasnya.. aku pernah menemukan orang seperti itu. Ada juga orang yang bisa diajak kerjasama dari awal samapi akhir produksi. Selama itu juga aku selalu suka dengan proses-proses itu, karena kita bisa menguji mental, ego dan emosi kita di tim. Jadi gimana udah tertarik dengan broadcasting? Yang penting kalian kudu kuat mental, berani, dan berani berkomunikasi dengan banyak orang. Karena kita pasti bakal bertemu dengan banyak orang dan hal-hal baru. Berkomunkasi itu penting, biar kamu tau dan orang lain tau.
Semoga blog part 3 ini menjawab semua pertanyaan-pertanyaan kalian tentang dunia broadcasting, masih banyak kekurangan dan kesotoyan dalam menulis. Semoga menginspirasi, selamat berproses !! :)
Komentar
Posting Komentar