Harga Sebenarnya
Biar ga keliatan penggangurannya selama liburan aku kemarin nonton film The True Cost. Tau film ini karena liat twitnya Benakribo. And taraaaaaaaaaaaaaaa! film ini bergenre dokumenter, setelah menonton film ini rasanya ketampar banget, apalagi buat yang suka beli baju di mall kayak Forever 21, H&M, Gaudi dan brand lainnya.
sumber google
Film ini bercerita tentang behind our clothing, orang-orang yang membuat pakaian sampai bagaimana dampaknya terhadap dunia. Lebih kurangnya film ini menceritakan proses pembuatan baju brand internasional yang sering kita lihat di mall. Orang-orang pembuat pakaian ini sebagian besar adalah perempuan. Mereka bekerja di pabrik demi bertahan hidup, jauh dari keluarga dan hanya bisa bertemu keluarga 2 kali dalam setahun.
Aku pribadi ga pernah beli pakaian merek brand internasional, secara harganya mahal bok bagi kalangan anak kosan like me. Dan kadang aku suka ga habis pikir, harga yang mereka tawarkan mahal dan menurutku kualitas produknya kurang lebih sama seperti Tanah Abang hahaha.
Visualisasi dari film bagus banget. Ga masuk akal, harga produk yang di jual ga sebanding dengan biaya upahnya, yang mana mereka mendapatkan upah yang sangat rendah.
Di saat orang lain sibuk untuk berbelanja
Ada mereka yang sibuk mengerjakan
Mereka menggunakan pakaian baru yang dikerjakan para pekerja pabrik
Sedangkan mereka hanya bisa menggunakan barang yang sudah dipakai oleh orang lain
Belum lagi sisa dari limbah pabrik yang merusak lingkungan mereka, padahal aliran air tsb untuk kebutuhan mereka sehari-hari
Sekarang, kita terus mencari kebahagian dari mengkonsumsi barang? Apa kita puas dengan sistem yang membuat kita merasa kaya, sementara meninggalkan dunia nyata yang miskin. Apakah kita terus menutup mata untuk kehidupan orang-orang yang berada di belakang pakaian kita?
Film ini sangat rekommend buat kalian yang pikirannya kritis, biar kita makin aware dan open minded sama yang hal-hal yang ada di sekitar kita. Pemilihan judul film juga tepat sesuai dengan isi. The true cost, dibalik produk yang mahal dan brand ternama terdapat mereka yang dibayar dengan harga yang sebenarnya, upah rendah hanya demi keuntungan.
Komentar
Posting Komentar